Rabu, 24 Oktober 2012

Kehidupan dan karier Eza Gionino

Eza lahir di kota Samarinda. Namun, sejak umur 3 tahun, Eza pindah ke Malang, Jawa Timur. Sejak masih SMP Eza sudah bekerja untuk membiayai sekolahnya sendiri karena dia tidak ingin membebani ibunya. Niat Eza sudah muncul setelah kedua orang tuanya bercerai, dan meskipun memiliki titel anak bungsu tidak membuatnya menjadi anak manja. Sebelum menjadi artis, Eza Gionino pernah bekerja menjadi kuli angkat barang disebuah hotel pada bagian banquet.
Eza mengawali kariernya lewat sebuah acara Coverboy. Saat pertama kali ingin terjun bebas ke dunia akting, Eza mencoba melamar lewat MD Entertainment namun belum berhasil. Setelah itu ia pun ditawari oleh rumah produksi lain untuk bermain sinetron Idola. Setelah itu, ia pun mencoba melamar kembali ke PH sebelumnya dan hasilnya ia pun lolos casting. Sebutan bagi para fans Eza yaitu Eza Gionino Lovers atau lebih singkatnya Egiers.

Perjalanan Karier Eza di Dunia Entertainment

Menjadi seorang bintang bagi Eza tentu sudah menjadi pilihan, meski awalnya ia mengaku tidak pernah bercita-cita menjadi artis, sejak kecil ia bercita-cita menjadi tour guide atau kerja dibagian pariwisata. Hanya saja waktu itu menurutnya ada kesempatan sehingga ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Pada saat itu tepatnya diawal tahun 2007, Eza berangkat dari Malang ( Jawa Timur ) ke jakarta naik kereta api dengan membawa uang pas-pasan dengan tujuan mengikuti sebuah ajang pemilihan model sebuah produk kosmetik ( bekerjasama dengan sebuah majalah remaja ).
Waktu lagi main badminton dengan kakak gue, ada orang dari agensi yang nyamperin dan bilang ke gue kenapa nggak nyoba ikut pemilihan model aja? Dari situ gue mulai tertarik dan nyoba dari Malang gue naik kereta dan sampe Jakarta jam 9 pagi.
Gue langsung ke kantor majalah itu dan dan ternyata acaranya itu besok harinya. Jadi gue harus cari kosan dong. Dari jam 12 siang gue nyari-nyari kosan dan baru ketemu jam 10 malem, selama itu gue luntang-lantung dijalanan, untung ibu kosnya baik dan perhatian banget ma gue! kenang Eza.
Merujuk pada kata-kata bijak dan pepatah yang sering kita dengar banyak jalan menuju roma, asal mau berusaha dan tidak patah semangat dan terus berjalan pada arus yang benar untuk meraih sudah pasti ada jalan! Hal itu pula yang dialami anak bungsu dari 4 bersaudara itu. Keyakinan dan terus berusaha telah mengantarkan Eza Gionino menjadi bintang seperti sekarang ini, walaupun menurutnya ia tidak memiliki pengalaman dalam dunia modeling, ternyata diajang pemilihan model tersebut, Eza berhasil menjadi juara 1 dan mengalahkan lawannya yang tentunya sudah memiliki banyak pengalaman.
Gue seneng banget bisa menang, karena itu menjadi pintu gerbang besar gue untuk terjun ke dunia entertainment. Padahal awalnya nyokap sama sekali nggak setuju gue ke Jakarta, soalnya waktu itu gue masih sekolah kelas 2 SMA, setelah menang, gue ikut casting dan nggak lama langsung diterima main di sinetron IDOLA.
Dari perjalanan karier Eza, mulai dari mengikuti audisi sampai pada saat ini menjadi seorang bintang, ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil bahwa untuk meraih sesuatu terutama pekerjaan memang tidak pernah lepas dari yang namanya usaha keras, pantang menyerah dan tidak mudah mengeluh dan itu pula yang dilakukan Eza.
Jika selama ini ia banyak tampil di FTV meski juga tidak sedikit sinetron yang juga ia bintangi, menurutnya bermain di Film Televisi lebih banyak Break dibanding sinetron apalagi harus kejar tayang meski dia juga menyadari bayarannya jauh dibandingkan main di sinetron, hanya saja di FTV ia bisa lebih banyak berkumpul dengan keluarganya meski menurutnya keluarganya tidak pernah protes atas kesibukannya sebagai bintang, namun ia merasa tidak enak saja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar